Ch 39 [IND]

1.6K 30 0
                                    

"Bold."/"Bold italic." : animatronik yang berbicara/di dalam pikiran

"Normal."/"Normal italic." : manusia yang berbicara/di dalam pikiran

=o^o=

Dari pagi hingga sore, Michael hanya sibuk memandangi endoskeleton itu.

Awalnya dia ingin melanjutkannya, namun hujan kemarin membuatnya enggan untuk bekerja di ruang tamu, jadi dia pindah ke ruangan lain; ruangan di mana Ennard nonaktif, atau jika bisa dia katakan mati suri.

Michael menyentuh ujung kunci inggris dengan telunjuknya, kemudian mengerucutkan bibir dan menelengkan kepala sementara dahinya mengerut. Kenapa dia tidak ingin melanjutkannya begitu dia tahu bagaimana cara untuk melakukannya? Michael membuang napas lelah dan menyenderkan punggung ke kaki Ennard—benar, kaki Ennard sekarang adalah tempat bersendernya yang baru.

Endoskeleton itu tidak terasa benar sekarang.

Dia menoleh ke spare part yang berada di atas meja tak jauh darinya, itu milik Ennard hingga Ennard memutuskan untuk mempreteli dirinya untuk keperluan Michael.

Itu sempat mengejutkan Michael memang. Berbuat sejauh itu hanya untuk melihat hasil akhir dari endoskeleton-nya?

Michael tidak mengerti apa yang Ennard pikirkan.

Dia beranjak berdiri dan menghadap ke arah Ennard, kedua tangannya disampirkan di pinggang. Ennard sepertinya benar-benar tertarik dengan penemuannya itu. Michael menjulurkan tangan untuk meraih wajah Ennard, kemudian dia kembali menelengkan kepala sementara bibirnya sedikit terbuka.

Jika endoskeleton itu telah selesai, maka dia akan memakainya untuk menggantikan Ennard, dan mereka tidak perlu lagi bersama.

Itu adalah rencana awal.

"Kenapa kau membuatku tidak ingin berpisah darimu?"

Michael membuang napas pelan, lalu dia mengangkat wajahnya lagi dan memegang topeng milik Ennard. Bajingan, benar-benar mengesalkan, dia berujar dalam benak menyadari dirinya enggan untuk melanjutkan endoskeleton tersebut karena merasa tidak enak hati pada Ennard. Animatronik itu banyak membantunya akhir-akhir ini, entah dengan cara halus atau bahkan kasar.

"Kau brengsek sekali, kau sengaja melakukan ini padaku agar aku tidak menyingkirkanmu." Michael masih bermonolog, memandang kesal ke arah Ennard yang hanya diam. "Sialan."

Kedua tangannya kemudian dilipat depan dada, Michael menggembungkan pipi. Dia memandang endoskeleton itu sebentar, lalu melirik ke spare part milik Ennard. Kemudian dia merasa bersalah—ini lah perasaan ganjil tersebut. Michael mengerang frustrasi, Ennard membuatnya memiliki dilema dan kebingungan sekaligus.

"Kau sangat menyebalkan!"

The BondWhere stories live. Discover now