Ch 43 [IND]

1.6K 30 2
                                    

"Bold."/"Bold italic." : animatronik yang berbicara/di dalam pikiran

"Normal."/"Normal italic." : manusia yang berbicara/di dalam pikiran

=o^o=

Michael memandang piringan yang belum selesai di hadapannya dengan dahi mengerut, dia mengambil pensil yang tergantung di telinganya dan mengetuk ujung pensil ke dagu beberapa kali sebelum menulis sesuatu di sketsa samping piringan tersebut.

Kemudian dia menyandarkan punggung ke kepala kursi kayu seraya melipat kedua tangan di depan dada, pandangannya mengadah ke langit-langit dan dia berakhir dalam lamunan malam.

Michael mereka kembali kejadian-kejadian yang telah terjadi padanya di dalam otak.

Dari Ennard yang membunuh dirinya—salah satu memori terburuk yang dia miliki, kemudian Ennard memakai tubuhnya untuk keluar dari tempat rental, dia pikir dirinya akan mati di dekat selokan itu namun Ennard tiba-tiba kembali dan membawanya pulang ke rumah, berakhir dia menjadi mayat berjalan hingga saat ini.

Lalu Ennard pergi lagi setelah membawanya pulang, namun sehari kemudian dia terbangun untuk menemukan Ennard bergelantungan di ujung ruangan. Sedikit cekcok, dan dia pun menerima takdirnya—dengan tidak ikhlas.

Mereka berdua hidup bersama di bawah atap yang sama, itu cukup membuat Michael merasa tertekan. Lalu dia mencoba untuk mencari pekerjaan, dan Ennard selalu membuatnya dipecat. Animatronik itu memang sangat mengesalkan, Michael membencinya. Atau itu yang sempat Michael pikirkan.

Dia membencinya, Ennard juga balik membenci dirinya. Mereka berdua tidak pernah akur, selalu bertengkar. Ennard bisa saja meninggalkannya lagi, tapi dia tidak melakukannya.

Itu cukup aneh.

Ennard tetap bersamanya dan membantunya memperlambat pembusukannya, walau Michael tidak tahu bagaimana itu bekerja—sepertinya ada sesuatu di dalam dirinya serta Ennard yang terbentuk setelah Ennard membunuhnya dengan scooper hingga Ennard mampu melakukan hal tersebut; melambatkan pembusukan.

Michael berpikir lagi, lambat laun mereka sebenarnya makin dekat dan banyak bicara pada satu sama lain setelah dia berencana untuk membuat endoskeleton yang dapat menopang tubuh manusia. Dilanjut dengan dia bertemu Alice, yang ternyata adalah anak dari ilmuwan yang selalu mengejar-ngejarnya. Ennard mewanti-wantinya mengenai Alice, dan dia tidak mendengarkan.

Kemudian perihal Mark, teman lamanya.

Di situ Ennard makin menyebalkan dan banyak bicara untuk segera pindah dari tempat sementara dia bersinggah; flat milik Mark. Michael, untuk sekian kali, tidak mendengarkan Ennard. Itu berakhir dengan Mark yang mulai curiga dan memaksanya menjawab semua pertanyaannya, lantas menyinggung masalah Evan.

Dia tidak sadarkan diri ketika Ennard mengambil alih tubuhnya dan membawanya pergi ke kota lain, rumah ini, sebagai tempat bersinggah yang baru.

Sejak mereka berada di sini, dia makin sadar Ennard mulai aneh. Animatronik itu masih kasar dan penuh sarkas, tapi entah mengapa ... dia juga melembut? Dari ketika Ennard membicarakan bahwa dia tak bisa mengubah masa lalu hingga pandangannya mengenai Evan yang mungkin membencinya karena tragedi itu.

Kata-katanya membuat Michael merasa tenang, tidak mengindahkan bahwa Ennard hanya tegas dalam berbicara.

Tidak lupa Ennard memberinya secuil spare part untuk endoskeleton yang kini dia abaikan.

Perubahan Ennard membuat Michael merasa pusing, dia dilanda oleh dilema karena hal ini. Apa dia masih bisa membenci Ennard setelah semua yang telah Ennard lakukan padanya? Mungkin dia membenci saat Ennard membunuhnya, tapi apa yang terjadi setelah itu benar-benar membuat Michael kebingungan.

Dia mulai menyadari adanya ketergantungan pada Ennard dalam dirinya sekarang, dan itu membuatnya ngeri.

Michael membuang napas lelah, lalu pandangan matanya melesat ke arah Ennard yang nonaktif. Lebih dari seminggu Ennard mengisi daya, Michael tidak mau mengakui rasa rindu ketika Ennard mencercanya. Ennard tidak pernah nonaktif selama ini.

Si sulung Afton itu kembali memandang ke meja kerja, dan sebuah stiker berbentuk bintang mencuri perhatiannya. Stiker itu dia ambil setelah bekerja di supermarket hari ini, tidak ada yang keberatan dengan hal tersebut. Michael mendengkus kecil, mengambil stiker tersebut kemudian beranjak dari kursinya sebelum melangkah mendekati Ennard.

Sebuah senyuman mulai terbentuk di paras Michael, dengan enteng dia menempelkan stiker itu ke topeng milik Ennard, tepat di bagian bawah mata kanan. Michael terkikik, "Sempurna," ucapnya.

Tak lama setelah itu, dia melangkah kembali ke meja kerja dan memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya.

The BondWhere stories live. Discover now