***
Malam ini langit lebih gelap dari biasa , sepertinya hujan akan turun sedangkan perjalanan kami masih jauh . Sepatutnya aku tidak patut dengar arahan Joy, teman perempuanku.
Dia bagitau 'ke depan je terus , ni jalan pintas potong hutan..aku tahu sebab gps aku tak pernah salah'
Kalau ingat balik rasa nak jentik'2 je dahi dia , seharusnya aku tak patut percaya 100% dengan gps atau lebih tepatnya mulut Joy.
Aku masih memandu kereta , naik turun bukit , pusing sana pusing sini sedangkan jalan yang kami lalu hanyalah hutan tebal .
Terkadang aku berfikir yang bukan'2 seperti ade perompak ke orang gila yang tiba'2 datang sekat.Hinggalah aku dapat keluar dari hutan tebal ini , aku lihat sekarang adalah kebun jagung yang luas , lalu hujan mulai turun besertakan kilat yang menyambar.
"Sial" aku memandang langit dari cemin kereta ku "aku harap ni lebih bertambah buruk lagi , kan Joy?" Soal ku memandang Joy.
Joy hanya diam dan mukanya kelihatan kesal , apa apapun aku lagi kesal.
"Terlambat pergi ke konsert, dan terpaksa beli tiket dari ulat tiket yang harga beratus-ratus , lalu trpksa menunggu lama di parking sebab ada kereta bodoh sial yang parking di belakang dan tersesat di hutan ni kemudian ni.." aku menunjuk hujan yang lebat.
"harap ade lagi kesialan yang menimpa kita supaya semua akan sempurna" aku senyum mengejek lalu.
BUM!
Bunyi sesuatu pecah dan itu sepertinya tayar kereta ku , aku berhenti di tepi semak lalu keluar dari kereta dan betul ternyata tayar kereta ku pecah dan bodohnya aku lupa bawa tayar spare, aku menendang tayar kereta ku dengan kuat "BODOH!!"
Lalu
BUSH!
"Bagus" aku tersenyum "sekarang enjin yang meletup! Betul'2 hari yang malang" kata ku kesal.
Beberapa saat kemudian aku memandang Joy yang kelihatan ketakutan , aku memandang kiri dan kanan sehinggalah aku terpandang asap dari cerobong rumah tua , lampunya menyala terang , aku menyuruh Joy turun dari kereta lalu menariknya berada di dekatku lalu menghadang kepala nya dengan jaketku agar tidak terkena hujan
Joy berkali-kali berkata bahawa dia "takut" namun kami tiada pilihan dengan keadaan cuaca sekarang
Aku berjalan menuju ke rumah yang berada di tengah'2 kebun jagung itu
Ku ketuk pintu beberapa kali , tiada jawapan
Aku mula menggigil kedinginan lalu ku ketuk lagi dan mencuba memanggil siapapun yang berada di dalam rumah . Tiba-tiba ...Krekk
Bunyi pintu dibuka dan seorang lelaki tus menatapku dengan tatapan hairan "ya?" Sapanya
"Maaf pakcik , kami tersesat. Boleh kami menginap satu malam di sini? Esok kami akan cari bantuan" kata ku berusaha memohon pertolongan.
"Oh" katanya kemudian memandang kami silih ganti "baiklah, maaf sebelum tu , hanya ada rumah tua dan sedikit makanan. Jadi kalau kamu tidak keberatan silalah masuk" kata pakcik itu ramah
Kami masuk lalu duduk di meja makan sementara pakcik itu sedang menyiapkan makanan "oh ya , saya lupa" katanya lalu memandang kami dengan senyuman "saya ade sedikit daging , kalau kamu berdua mahu saya boleh ambilkan" katanya
Aku baru sahaja ingin menolak namun "Tidak mengapa..jangan malu'2 tunggu saya ambilkan" kata pakcik itu lalu menuju ke dapur
Dia kembali lalu membuat sup daging , sup daging yang panas amat sesuai dengan cuaca sejuk , awalnya aku ragu tapi setelah menghirup sedikit kuah sup itu, woahh! Ternyata amat sedap tapi Joy tidak
YOU ARE READING
Creepypasta ∽ malay ✔
Horror■ MALAY VERSION ■ Wattys2016 awards: EDISI PENGUMPULAN Horror - Feeling brave? Prepare for a scare with these creepy tales , eeri encounters , urban legend and the unknown Original trans by me as [ itsmaniesa ] Poster Credit to; - Scaryforkids-