163 ; Ancol Bridge

16.1K 914 70
                                    

***
Suggest by;

Sebut sahaja Jambatan Ancol, yang dahulu merupakan jambatan goyang, yang terletak di Jakarta Utara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebut sahaja Jambatan Ancol, yang dahulu merupakan jambatan goyang, yang terletak di Jakarta Utara. Jambatan ini lebih 'popular' dibanding dengan jambatan lain yang lebih besar dan lebih bagus di Jakarta. Bukan kerana keunikan bentuk bangunan atau ukuran jmbatan ini, melainkan cerita di balik jambatan ini.

Pada 1995, seorang pelukis di Ancol didatangi seorang perempuan yang meminta dilukis.
Ketika itu hari telah gelap dan gerimis(hujan rintik'2?) mulai turun. Sesuai permintaan perempuan tersebut, sang pelukis mulai mennyapukan pemberus lukisannya pada permukaan kanvas.

 Sesuai permintaan perempuan tersebut, sang pelukis mulai mennyapukan pemberus lukisannya pada permukaan kanvas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namun, saat sang pelukis baru menggambar setengah bagian tubuhnya, perempuan itu menghilang. Warga percaya bahwa perempuan itu adalah Si Manis Jambatan Ancol.

Mitos ini sudah dimulai puluhan tahun sebelumnya. Di tahun 60-an ketika daerah Ancol masih berupa empang-empang (tembok), seorang pendayung perahu pernah bertemu dengan Si Manis. Perempuan itu naik perahu malam-malam dan membayar pendayung tersebut dengan daun. Keterangan ini didapat dari Kostan Simatupan, seorang fotografer keliling di Ancol.

Sebenarnya siapakah Si Manis Jambatan Ancol tersebut?

Berdasarkan tradisi lisan yang berkembang di masyarakat sekitar, Si Manis tersebut bernama Mariyam (ada juga yang mengatakan gadis itu bernama Siti Ariah), yaitu seorang gadis manis kembang desa yang meninggal di kawasan jambatan Ancol dan jasadnya dibuang setelah sebelumnya diperkosa.

Kerana kematian yang tidak wajar, akhirnya Mariyam menjadi 'penunggu' jambatan Ancol yang beberapa kali menampakkan diri pada orang-orang tertentu. Seperti yang pernah dialami oleh Anshori, penjual rokok di dekat pintu keluar Ancol. Anshori mengaku pernah melihat Siti Ariah dari dekat. Ia membuka pertama kali kios rokoknya di sini pada 1990, tepatnya di samping jambatan goyang.

Saat itu malam Jumat, Anshori sedang menunggu kiosnya, agak gerimis. Sekitar pukul 1 pagi, lewat seorang perempuan. Ketika sudah agak jauh, perempuan itu berbalik arah menghampiri kios Anshori sembari tersenyum. Anshori menyapa perempuan yang dikiranya calon pembeli dagangannya itu. Jarak Anshori dengan perempuan itu kira-kira 50 cm.

Menurut Anshori, perempuan itu berwajah manis, serta memakai kemeja kuning dan kain bewarna kelabu. Setelah ditanya hendak membeli apa, perempuan itu menghilang. Meski tidak memakai pakaian serba putih, Anshori yakin perempuan itu adalah Si Manis Jembatan Ancol.

Hotel Horison Ancol, yang juga terletak di kawasan Ancol, pun tak lepas dari cerita. Di hotel ini sering terlihat wanita cantik yang melintas di depan mata tapi saat diperjelas wanita tersebut hilang entah kemana. Konon wanita tersebut tak lain adalah tokoh legendaris 'Si Manis Jembatan Ancol'. Kabarnya management hotel membuat bilik khusus untuk si hantu manis ini. Tidak percaya datang saja sendiri.

Masih dari kawasan Ancol, Jakarta Utara. Selain Hotel Horison, Putri Duyung Ancol juga memiliki cerita. Disalah satu bangunan putri duyung Ancol pernah ada suatu kejadian di mana seorang wanita simpanan terbunuh secara mengenaskan.

Selain dari putri duyung, kawasan arena perlumban kereta Ancol juga menyimpan sebuah cerita. Tahukah anda, bahwa tempat ini merupakan tempat pertama kali ditemukannya mayat terpotong. Legenda mayat terpotong menjadi tiga belas (13) bahagian ini adalah rekor tersendiri yang mengawali peristiwa mayat terpotong-potong lainnya di seputar Jakarta. Hingga saat ini pembunuhnya tidak pernah ditemukan.

***

Vote [/]
Comment /]

lelepons-

Creepypasta ∽ malay ✔Where stories live. Discover now