Sore hari, ketika pemuda itu pulang teraduh dengan memar di pipinya, mereka pun dipertemukan.
"Nyaaw."
Kucing di pinggir trotoar itu mengeong meminta perhatian si pemuda. Mata mereka pun berbalas pandang. Keduanya bergeming beberapa saat saling memerhatikan.
Apa maunya kucing ini? batin si pemuda dengan pandangan curiga.
"Nyaaaw." Sekali lagi kucing itu mengeong mengutarakan maksudnya.
"Begitu rupanya, kau kehilangan tempat tinggal," jawab pemuda itu seraya bersedekap tangan.
"Nyaw nyaw nyaaaw." Entah bagaimana caranya, mereka berdua dapat berdialog seakan saling memahami perkataan masing-masing.
"Hmm, boleh saja kau tinggal di rumahku."
"Nyaaw." Kucing itu menyambut dengan meongan bahagia.
"Lagipula aku sedang mencari objek untuk percobaan kejahilanku, sepertinya kau objek yang cocok, hehehe."
"Nya!" Kucing itu tersentak kaget melihat seringaian lebar di wajah si pemuda. Niatnya yang semula ingin diadopsi, perlahan memudar dan membuat tubuhnya secara insting bergerak mundur.
"Tenang saja, aku akan merawatmu." Tangan pemuda itu berhasil meraih badan si kucing. Dia tak bisa kemana-mana, instingnya pun memberitau untuk tidak menyerang pemuda itu. Sekarang dia sudah kehilangan kesempatannya untuk melarikan diri.
"Namaku Kagetora Arashi, salam kenal, Neko."
NEXT>>>
YOU ARE READING
Bad Boy and His Cat
HumorKagetora Arashi adalah pemuda yang menguasai berbagai keahlian, tetapi keahlian itu dia salahgunakan untuk tindak kejahatan. Sifatnya yang berandal, kejam, licik, dan mesum, membuat tak seorang pun yang berani menentangnya. Neko adalah kucing calico...
