88. Matsuri [3]

752 149 56
                                    

Apa yang ada dalam pikiran Arashi kali ini adalah bukan bagaimana cara untuk menjatuhkan kotak i-phone itu lagi. Apa yang dia pikirkan kali ini lebih jahat dari yang dilakukan oleh paman itu padanya.

Bagaimana caranya membuat paman ini bangkrut dalam satu malam.

Arashi tidak terima dirinya dicurangi dalam permainan anak-anak seperti ini. Karena itulah dia memikirkan sebuah skema yang terjahat dari yang terjahat agar paman yang satu ini tobat dari kecurangannya.

"Hei paman, kau tidak mencurangi hadiah utamanya kan?" Arashi berusaha untuk membuat paman itu berkata jujur, setidaknya jika dia berkata jujur, Arashi akan mengurangi pembalasannya.

"Tentu saja tidak," jawab paman itu sambil tertawa-tawa lebar.

Karena bukan hanya hadiah utamanya yang kucurangi, hampir semua hadiahnya muehahahaha.

Orang tua sialan, dia pikir aku tidak tau apa yang dia pikirkan.

Wahai anak muda, teruslah bermain dan habiskan uangmu.

Begitulah yang pasti kau pikirkan saat ini, tapi aku tidak akan tertipu oleh taktik licikmu, akan kuhancurkan usahamu dalam satu malam.

Arashi mengambil hp-nya dan mengirimkan sebuah pesan.

Dengan begini kecuranganmu akan tamat, orang tua.

"Paman, tiga tembakan lagi, kali ini yang terakhir." Arashi tersenyum lebar dengan aura yang begitu gelap.

"Sudah kehabisan uang yah, dek?"

"Tidak, tapi dengan ini akan kuakhiri segalanya!"

"A-kun! Apa benar tidak apa aku datang? Beneran?" Gadis itu datang entah dari mana dan sudah berdiri di samping Arashi. Seketika fenomena aneh terjadi di tempat itu. Orang-orang melewati mereka sambil membungkukkan badan. Bahkan setelah lewat lima meter pun, mereka masih membungkuk sambil terus menghadap ke arah mereka.

"Kau boleh pergi ke festival denganku jika mau membantu menjatuhkan kotak i-phone itu."

"Benarkah? A-kun tidak bohong kan?" tanyanya kegirangan.

"Iya, iya, cepat lakukan, keberadaanmu di sini sudah membuat kekacauan arus perjalanan orang."

Pop

Dan sekali tembak, semua hadiah berjatuhan. Tepatnya satu rak terjatuh bersama hadiah-hadiahnya termasuk hadiah yang diberi lem oleh paman itu. Hanya dengan keberadaan gadis itu saja sudah cukup membuat paman itu terkejut, tetapi ketika hadiahnya berjatuhan, paman itu semakin dibuatnya terkejut.

Mustahil!!!

Hahahaha! Tidak akan ada kecurangan atau pun tipu muslihat yang dapat berpengaruh di hadapan kakakku!

"Hei paman, aku ambil semua hadiahnya yah." Arashi tersenyum dengan sangat puas saat melihat paman itu pucat kehabisan kata-kata.


NEXT>>>

Bad Boy and His CatWhere stories live. Discover now