156. Changing

614 115 32
                                    

Arashi terdiam. Matanya menatap dengan serius ke arah tiga gadis yang basah kuyup. Pasalnya, pakaian dalam mereka terpampang jelas di balik seragam tipis yang kebasahan itu. Sebelum ditutupi atau kena hajar, Arashi berniat untuk mematrikan pemandangan ini dalam ingatannya.

Yang pertama kali sadar dengan tatapan mesum Arashi adalah Yumiko. Segera saja dia mencolok mata Arashi dengan kedua jarinya.

"Aaaagghh!! Mataku!!!" Arashi berguling-guling di lantai sambil memegangi matanya.

"Kami akan meminjam kamar ganti dan handukmu." Tanpa kesepakatan dari Arashi, Yumiko menyelonong masuk dan menarik dua gadis lainnya ke kamar mandi. Bahkan, Yumiko sempat-sempatnya menginjak perut Arashi yang masih berguling-guling di lantai. Semua rasa kesalnya, dia lepaskan saat itu juga.

Di dalam ruang ganti, para gadis melepaskan pakaian mereka satu per satu kemudian baju yang basah mereka masukkan ke pengering pakaian. Sambil menanti pakaian kering, mereka menyapu badan yang basah dengan handuk. 

Arashi yang berada di ruang tamu tersenyum lebar. Ini merupakan suatu kondisi klise dalam banyak cerita yang pernah dia baca. Saat para gadis sedang ganti baju, sang pemeran utama akan masuk ke kamar ganti. Entah dilempari atau dihajar habis-habisan, Arashi pikir nanti saja.

Dia pun sudah bersiap dengan pakaian milik kakaknya di tangan kanan dan video recorder di tangan kiri.

"Aku membawakan kalian pakaian ganti sambil menunggu pakaian kalian kering!" Arashi membuka lebar pintu kamar ganti dengan wajah kegirangan.

Namun,

"Ah, tidak perlu, baju kami baru saja kering," jawab Ayano yang sudah berganti dengan seragamnya lagi begitu juga dua gadis lainnya.

"Syeit!" Arashi membanting video recorder-nya karena kecewa.


NEXT>>>


Bad Boy and His CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang