77. Incident

767 157 52
                                    

Arashi terkejut bukan kepalang melihat Haruka sudah tepar dengan dahi terantuk ke meja. Para pelayan yang melihat pun bergegas mendekati sang tuan putri.

Karena takut ketahuan memberi obat pada Haruka, Arashi pun berteriak.

"Jangan ada yang mendekat! Dan jangan ada seorang pun yang keluar dari ruangan ini, tempat ini sekarang sudah menjadi TKP."

Apa yang kukatakaaaaan?!

Matanya berputar-putar saking gugup dan bingungnya. Hanya ini satu-satunya hal yang dapat dia pikirkan agar kondisi ini dapat berpihak padanya.

Arashi pun berpura-pura mengecek nadi Haruka melalui leher, dan mencium gelas air miliknya.

"Tenang saja, Haruka tidak keracunan, hanya saja ada seseorang yang memberi obat tidur di minumannya." Arashi berlagak seperti penyelidik handal, padahal dia hanya asal.

"Seseorang? Siapa seseorang itu?" tanya salah seorang maid.

"Hmp, tentu saja seseorang itu adalah orang yang berada di ruangan ini!" Arashi mengacungkan telunjuknya ke sembarang arah selayaknya detektif-detektif di film.

Ya, pelakunya aku sendiri.

"Kita akan melakukan pemeriksaan fisik mulai sekarang, obat bius itu pasti masih belum disembunyikan jauh dari orangnya."

Tentu saja karena benda itu ada di sakuku.

"Siapa kau berani memerintah kami seperti itu, lagipula jika ada yang perlu dicurigai pertama-tama, orang itu adalah kau bukan?" Tepat seperti yang dikatakan maid tersebut, Arashi lah orang paling mencurigakan di rumah ini.

Namun, Arashi tidak kehilangan ketenangannya, dengan senyum lebar sambil mengibaskan poni depannya, Arashi berkata.

"Aku Kagetora Arashi, detektif."

AAAAAGH!! Mengatakan hal ini rasanya malu sekali!!!

NEXT>>>

Bad Boy and His CatWhere stories live. Discover now