36. Neighbor [2]

1.2K 245 59
                                    

Hari pertamanya bertemu dengan tetangga baru itu berakhir buruk. Seharian setelahnya Neko uring-uringan di rumah karena kehilangan kepercayaan dirinya sebagai sosok paling kiyut dan menggemaskan. Bahkan sore itu Arashi tidak mengganggunya seperti biasa, membuat Neko merasakan ada yang hilang dalam dirinya.

Keesokan harinya, Neko pergi mengamati tetangga barunya itu dalam bayang-bayang. Dari teras itu Neko dapat mengamati, bagaimana wanita itu membongkar satu per satu kardus dan menyusun barangnya.

Dia tidak terlihat berbeda dengan wanita pada umumnya. Karena itulah Neko penasaran, kenapa manusia itu takut padanya.

"Hiyaaa, tikus!!!" pekiknya kaget saat makhluk kecil berbulu hitam itu lewat dari kolong meja.

Wanita itu berlari menuju terasnya dan tak sengaja terlihat Neko.

"Kyaaa!! Kucing!!" Sama terkejutnya saat melihat tikus, tapi reaksinya saat melihat Neko nampak jauh lebih ketakutan.

Dari dalam hati Neko, dia tidak terima kalau ada manusia yang tidak luluh akan pesona kiyutnya selain si pemilik yang berhati busuk. Dari situlah dia mendapat ide. Neko pun segera masuk dari pintu pelatar yang terbuka.

"Kyaa!!! Jangan masuk! Kyaaaa!!!" Neko mengabaikan teriakan itu dan lebih masuk ke dalam. Mengais-ngais celah sempit di antara perabotan rumah itu.

Setelah puas mengais-ngais dan mendapatkan mangsanya, Neko pun datang kembali ke hadapan si pemilik rumah dengan tikus sekarat di mulutnya.

"Nya." Neko menunjukkan tikus itu pada si tetangga.

"HIIIIYAAAA!!! Kucingnya bawa tikus!!!"

Tidak seperti harapan Neko, justru wanita itu berteriak tambah histeris hingga semaput.


NEXT>>>

Bad Boy and His CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang