112. Lunch

692 118 12
                                    

Matahari telah menyingsing tinggi, membuat udara menjadi panas dan kering. Sesuai jadwal yang diatur oleh panitia, ini adalah waktunya untuk istirahat. Membawa bekalnya sendiri, Arashi dan Neko pun mencari tempat yang kondusif untuk makan siang. Berkat adanya Neko, jika makan di tempat yang ramai, suasana makan pasti akan sangat canggung.

"Arashi-kun!" Dari kejauhan Haruka memanggilnya.

"Yo Haruka," sapa Arashi. "Sedang akan makan siang?" tanyanya berbasa-basi.

"Begitulah, Westcott sedang menyiapkan tempatnya, jika berkenan bagaimana kalau kita makan siang bersama?" tawar Haruka.

"Boleh saja, kebetulan kami sedang mencari tempat untuk makan juga." Arashi dan Neko pun mengekori Haruka menuju tempat yang katanya telah disiapkan.

Entah sudah diduga atau bagaimana, Arashi hanya bisa tersenyum renyah saat melihat tempat yang disiapkan tersebut. Sedangkan Neko dibuat ternganga saking terkejutnya. Meja makan yang pernah Arashi lihat di rumah Haruka, kini berada di pinggir lapangan bernaungkan sebuah tenda besar. Tidak hanya meja, para pelayan yang pernah Arashi temui di rumah itu pun berada di sisi meja menyiapkan hidangan dalam jumlah besar.

"Kau ini seperti membawa ruang makanmu ke sini saja," komentar Arashi.

"Tidak usah dipikirkan, ayo cepat duduk! Aku sengaja menyiapkan semua makanan ini untukmu, Arashi-kun," ajak Haruka. Arashi pasrah saja karena sudah tau Haruka itu orang yang seperti apa, sedangkan Neko masih terpaku di tempatnya. Dia berpikir, bukankah tempat itu justru membuat mereka jadi lebih mencolok.

"Wah, ada Neko! Oooi Neko, makan bareng yuk!" Ayano melambai-lambai sambil berlarian ke arah Neko meninggalkan Yumiko yang mengikutinya di belakang.

"Nyanyaw." Neko tau kalau ucapannya tidak akan dimengerti, karena itu dia menunjuk ke arah meja makan Haruka dengan salah satu kaki depannya.

"Are? Ada Kagetora-kun dan Nakano-san juga. Wuooh, apa-apaan tempat ini? Buang-buang anggaran sekali," reaksi Ayano pertama kali ketika melihat kemewahan tempat makan siang Haruka.

"Ayano-san, kalau tidak keberatan bagaimana kalau ikut makan siang bersama? Yumiko-san juga," tawar Haruka.

"Waaai! Kebetulan juga aku membuat cukup banyak bekal, makanya aku berencana untuk membagikannya dengan Kagetora-kun ...." Setelah melihat jumlah makanan di meja itu, Ayano terdiam. Pasalnya, Arashi membawa bekalnya sendiri, makanan yang disediakan Haruka juga sangat banyak, jika ditambah dengan bekal ekstra yang dibawa Ayano, kira-kira ada 2000 kalori lebih yang harus dihabiskan Arashi.

"Kagetora-kun, makan semuanya loh yah, pokoknya jangan disisakan! Ini pembalasanku di pulau waktu itu!" Ayano menyodorkan bekal buatannya ke Arashi.

Ini anak masih aja kampret yah.

Arashi membatin.



NEXT>>>

Bad Boy and His CatWhere stories live. Discover now