90. Matsuri [5]

804 143 12
                                    

Pada malam festival ini, Neko tidak menghabiskan waktunya sepanjang malam di rumah saja. Justru pada malam-malam seperti inilah, Neko sering mendapat panggilan untuk membantu penjualan. Kemampuannya sangat diperlukan. Dengan daya tariknya yang imut-imut sok polos itu, para pelanggan pasti akan berdatangan ke stand yang dia diami.

Kali ini Neko mendapat beberapa panggilan dari stand yang berbeda. Mau tidak mau secara bergantian Neko berpindah-pindah dari stand satu ke stand yang lainnya untuk memenuhi pekerjaan tersebut.

Pekerjaannya sendiri tergolong gampang. Hanya perlu memanggil pelanggan seperti ini.

"Nyaaaw," pekiknya memanggil pelanggan menuju stand yakisoba.

"Kyaaah, kucingnya imut sekali!!!"

Kemudian mempromosikan dagangan stand tersebut seperti ini.

"Nyaaaw." Neko pun mengeluarkan papan bertuliskan "Tolong beli yakisoba-nya" dengan mata membulat sempurna.

"Ya, tentu saja akan kubeli demi hewan imut dan lucu sepertimu!"

Dan selesailah satu pekerjaannya untuk menarik pelanggan.

Setelah sekian lama, akhirnya Neko kembali merasakan rasanya menjadi hewan yang imut. Pasalnya, beberapa bulan terakhir dia mulai meragukan keimutannya sendiri. Bukan hanya si tuannya yang tidak terkena efek sama sekali oleh keimutannya. Saat bertemu Emi pertama kali pun, dia justru ditakuti. Dan saat bertemu kakaknya Arashi pertama kali, dia merasa malu mengakui dirinya sendiri sebagai hewan yang imut.

Karena itulah, di tempat ini, di saat ini juga, Neko merasa kembali hidup.

Perpindahan dari satu stand ke stand lain dia lakukan dengan mulus dan tak bersuara. Satu per satu papan dia tunjukkan agar para pengunjung membeli dagangan yang dia promosikan.

Namun, di salah satu stand dia melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dia lakukan.

"Neko hentikan!!!" Penjaga stand itu memegangi tubuh Neko yang berusaha menerjang ke depan.

"Nyaaa! Nyaw nyaw nyaaaaw!!!" Neko bersikeras untuk menjangkaukan tangannya ke dalam kolam.

Saat berada di stand menciduk ikan, Neko tidak bisa menahan hasratnya untuk menciduk ikan-ikan koi tersebut dengan cakar-cakarnya. Matanya sudah membulat sempurna terhipnotis oleh gerakan-gerakan elok ikan koi tersebut.

"Kubilang hentikaaaan!" 

"Nyanyanyaaaaw."

Neko unstoppable.


NEXT>>>

Bad Boy and His CatWhere stories live. Discover now