17. Working

1.7K 313 143
                                    

Sebagai seorang yang harus bisa mengendalikan orang lain, Arashi tidak luput dari pengeluaran yang besar-besaran. Tentu saja, orang tuanya tidak akan memberikan uang jajan dalam jumlah besar begitu saja padanya. Karena itulah dia cukup aktif dalam mencari pekerjaan.

Dibilang mencari pekerjaan pun sebenarnya kurang tepat, karena pekerjaanlah yang menghampirinya. Dan jenis pekerjaan itu bisa datang dalam bentuk apa saja.

Ada satu ketika dia menemukan sebuah dompet yang jatuh. Ketimbang menitipkannya pada bagian barang hilang, Arashi justru mengantarkan dompet itu pada pemiliknya dengan selamat.

Dan tidak lupa, memalak pemiliknya sebelum mengembalikan dompet tersebut.

Kali ini pun tidak jauh berbeda. Secara tidak sengaja saat berjalan di malam hari, dia melihat salah seorang tetangganya sedang jalan dengan perempuan lain yang sangat diyakini bukanlah istrinya. Tanpa basa-basi, cekrek.

"Om, om, lihat foto ini." Arashi mencegat tetangganya itu di perjalanan pulang.

"Kau, dapat dari mana foto itu?!"

"Tidak penting dapat dari mana, kalau om mau foto ini kuhapus, 2.000 Yen mungkin cukup."

"Baiklah akan kubayar, tapi kau harus menghapusnya," ucapnya sambil menyerahkan selembar uang dua ribuan.

"Tenang saja, foto ini belum kusimpan di tempat lain, dan sekarang,"--Arashi mengarahkan jarinya menekan ikon tempat sampah--"foto ini telah musnah."

Tentu saja transaksi ini tidak berakhir begitu saja. Saat pagi telah menyingsing dan sang suami berangkat bekerja, Arashi menghampiri rumah tetangganya tersebut.

"Tante, aku dapat bukti terbaru perselingkuhan suami tante," ujar Arashi dengan wajah seorang pedagang.

"Bagus, kau disuap berapa untuk tutup mulut?" tanya tetangganya tersebut karena hapal dengan kondisi ini.

"5.000 Yen," jawab Arashi berbohong.

"Kubayar 10.000 Yen untuk menyerahkan foto itu." Tetangganya telah mengeluarkan selembar sepuluh ribuan.

"Terjual. Seperti biasa, rahasiakan transaksi ini." Arashi pun mengambil uangnya

"Beres," ucap tetangganya itu mengacungkan jempol.

"Senang berbisnis dengan Anda." Arashi menyeringai lebar sambil mengirimkan data foto berbeda dari yang dihapusnya kemarin malam.


NEXT>>>

Bad Boy and His CatWhere stories live. Discover now