Di hari yang sama saat Arashi merekam kejadian penindasan, Neko sedang berjalan-jalan di sekitar kompleknya. Langkah kecilnya terhenti saat melihat sebuah truk pindahan melintas di depannya.
Siapa gerangan yang baru pindah ke komplek ini? Hal itulah yang terbesit di kepala Neko. Tanpa tunggu lama, Neko pun mengikuti truk tersebut. Hal yang mengagetkan adalah truk tersebut berhenti di rumah kosong yang berada tepat di samping kediaman Kagetora.
Rumah itu sudah cukup lama tidak ditinggali, setidaknya sebelum Neko pindah ke sini, rumah di samping itu sudah dalam kondisi tak berpenghuni.
Saat jam-jam seperti ini sebenarnya Neko suka menyelinap masuk dan berlarian di dalam rumah kosong itu. Namun, kini rumah itu akan diisi oleh seseorang, membuat Neko kehilangan satu tempat bermainnya.
Neko pun terpikir, bagaimana jika dia menyapa tetangga barunya, siapa tau dia bisa tetap bermain di rumah tetangganya tersebut. Merasa ini adalah ide yang bagus, langsung saja Neko melangkah masuk ke pekarangan rumah tetangga.
Dirinya menatap mengamati di mana dan siapakah tetangga barunya. Sosok wanita belia dengan kaus krem dan blazer abu-abu masuk di indera penglihat Neko. Dari wujudnya, dia yakin kalau wanita itulah pemilik rumah ini.
"Nyaaw," sapa Neko pada tetangga barunya tersebut.
"Kyaaaa! Kucing!!!"
Teriakan ini berbeda dengan teriakan yang biasa didengar Neko. Jika biasanya teriakan yang dia dengar adalah teriakan kegirangan, kali ini dia justru merasa kalau teriakan wanita itu seperti sedang ketakutan.
"P-p-pee-pergi dari sini!" Wanita itu terduduk-duduk saat menjulurkan sapu ke hadapan Neko.
"Unya." Neko shock berat. Ini pertama kalinya ada seseorang yang takut dan mengusirnya.
NEXT>>>
YOU ARE READING
Bad Boy and His Cat
HumorKagetora Arashi adalah pemuda yang menguasai berbagai keahlian, tetapi keahlian itu dia salahgunakan untuk tindak kejahatan. Sifatnya yang berandal, kejam, licik, dan mesum, membuat tak seorang pun yang berani menentangnya. Neko adalah kucing calico...
