129. Diet

677 110 28
                                    

"Nyah nyaah nyaaaaah." Neko berjalan dengan sempoyongan. Padahal Arashi hanya menyuruhnya berjalan keliling komplek. Baru 100 meter dari depan rumah saja Neko sudah seperti ini.

"Jangan bersantai, terus jalan!" ancam Arashi dengan tatapan kejinya.

"Nyaaaaw," keluh Neko yang tidak mampu berdiri lagi.

"Baiklah kalau kau tidak mau berdiri, fweewet." Arashi bersiul dengan kedua tangannya.

Dari kejauhan, seekor anjing ganas dan buas berlari dengan cepat ke arash Arashi. Anjing itu adalah anjing tetangganya.

"Kejar dia, jangan biarkan lolos!" perintah Arashi pada anjing itu. Mengingat dia punya dendam tersendiri pada Neko, anjing itu tidak segan-segan mengejar dan berusaha menggigit Neko.

"NYAAAAA!!!" Neko berusaha berlari sekencang mungkin. Hidupnya dipertaruhkan di setiap langkah yang dia buat.

Ketika tiba di turunan jalan yang cukup curam, Neko tidak banyak pikir dan langsung menggelinding ke bawah. Kecepatannya pun seketika meningkat, anjing yang mengejarnya mempercepat langkah untuk mengejar Neko.

Setibanya di bawah, Neko merasa tidak enak badan terbatuk-batuk berusaha memuntahkan sesuatu di pinggir jalan. Anjing yang mengejarnya paham betul kalau Neko cukup bodoh menggelindingkan badannya secepat itu. Inilah akibatnya.

"Rough!" gonggongnya sekali agar Neko kembali berlari.

Dalam kondisi pusing, Neko pun melangkahkan kakinya secepat yang dia bisa. Namun, langkah itu belum cukup membuat si anjing tertinggal jauh, justru sepertinya anjing itu sengaja memperlambat langkahnya.

Sudah lelas berlari, Neko pun mendapat akal. Terlihat sebuah pohon di pandangannya, dengan sigap dia mendorong tubuhnya dengan kaki belakang dan menempel di pohon tersebut.

Si anjing tidak menyangka Neko akan memanjat pohon itu untuk melarikan dirinya. Karena dia tidak bisa memanjat, anjing pun hanya bisa mrnggonggongi dari bawah.

Sayang, baru separuh jalan Neko memanjat, gravitasi menarik tubuhnya ke bawah, kembali ke ketinggian yang dapat dijangkau anjing itu. Keduanya sweatdrop berjamaah.

"Rough rogh!" Anjing kembali menggonggong dengan sangarnya dan Neko kembali berusaha memanjat pohon tersebut. Namun, seperti sebelumnya, Neko kembali merosot ke bawah.

"Nyaaaw." Neko berpaling ke arah si anjing dengan mata bulat besarnya berusaha untuk mendapatkan simpati.

"Keh," balas si anjing tidak sudi sambil terus memberikan tatapan intimidasi pada Neko.

NEXT>>>

Bad Boy and His CatWhere stories live. Discover now