136. Civil War

719 123 50
                                    

Sekolah ini dalam waktu singkat terbagi menjadi 3 kubu besar. Kubu pertama adalah kubu yang menginginkan Kagetora Arashi lama dengan segala sifat buruknya dipimpin oleh Ayano. Kubu kedua adalah kubu yang ingin mempertahankan Kagetora Arashi saat ini yang bersifat baik dipimpin oleh Yumiko. Kubu ketiga adalah orang yang tidak peduli sama sekali dengan pertengkaran ini dan salah satu dari mereka adalah Haruka.

"Kenapa kau masih belum mengerti Ayano?"

"Yuu-chan yang tidak mengerti apa-apa!"

"Kalian berdua, sudah kubilang behenti berrtengkar, tidak biasanya kalian bertengkar untuk hal sepele seperti ini," lerai Arashi.

"Ini bukan hal sepele!" Pada saat seperti ini saja keduanya sepikiran.

"Kalian semua, sedang apa di depan gerbang seperti itu? Nanti terlambat loh." Di tengah-tengah panasnya peperangan, seorang pria paruh baya berjalan mendekat.

"Pak Nakamura! Untunglah ada kau di sini, tolong hentikan mereka berdua!" pinta Arashi menunjuk ke arah Ayano dan Yumiko yang sedang bersitegang.

"Hoo, memangnya ada apa?" tanya Pak Nakamura.

Arashi pun menjelaskan pokok masalah sebagai pihak di luar pertikaian yang terlibat. Sementara Arashi menjelaskan, kedua kubu memutuskan untuk gencatan senjata. Kubu ketiga? Mereka hanya menonton dari samping.

"Begitu rupanya, aku sudah mengerti. Sebagai guru di sekolah ini,  aku akan menjadi juri kalian!" Pak Nakamura mendeklarasikan dirinya.

"Sebagai guru harusnya Anda mengehentikan mereka!" protes Arashi geram.

"Kau berharap guru renta sepertiku mengehentikan siswa sebanyak ini? Itu namanya bunuh diri," ucap Pak Nakamura dengan wajah pasrah.

"Lalu bagaimana caranya menghentikan mereka?"

"Kau ingin mereka dihentikan?" Sebuah suara mengagetkan Arashi dari belakang.

"Hah, Hakase-senp--"

Tong

Arashi pun jatuh tersungkur dengan sekali pukul menggunakan wajan penggorengan. Pelakunya tidak lain adalah Seijuuro Hakase, siswa kelas tiga yang mengaku sebagai mad scientist.

"Apa yang kau lakukan?!" Yumiko yang berteriak pertama kali saat melihat Arashi terjatuh.

"Kami sedang di tengah penelitian, lalu dia kabur begitu saja. Selama seminggu ini sulit sekali untuk menangkapnya kembali, tau-tau sudah jadi keributan seperti ini, maaf yah." Hakase menjelaskan dengan wajah tak bereekspresinya.

"Jadi Kagetora-kun berubah karena ulahmu?!" tanya Ayano

"Hmm, bisa dibilang begitu," jawabnya datar lagi.

"Lalu sekarang kau akan mengembalikannya?" tanya Yumiko cemas.

"Rencananya begitu."

"Lakukan!"

"Jangan!"

Ayano dan Yumiko meneriakkan kehendak mereka yang bersilangan secara bersamaan. Keduanya saling menatap tidak setuju. Hakase pun dibuat bingung oleh kedua gadis ini.

"Baiklah, kalian berdua suit saja, yang menang akan menentukan nasib Kagetora-kun," usul Pak Nakamura.

"Baiklah, aku pasti akan mengembalikan keburukan Kagetora-kun!" Ayano menerima usulan itu dan bersiap suit.

"Jika memang hanya ini caranya, aku akan melakukan apa pun agar Kagetora Arashi tetap menjadi baik seperti ini." Yumiko pun menerimanya.

Keduanya bertatapan serius, meemasang kuda-kuda sambil mengepal sebelah tangan mereka di samping pinggang. 

"Jan Ken Poi!" Keduanya berteriak sambil mengeluarkan suit mereka.


NEXT>>>

Bad Boy and His CatWhere stories live. Discover now