72. Follower

941 190 87
                                    

Matahari telah terbit dari timur. Menandakan kegilaan di hutan itu akan segera berakhir. Kurang lebih 150 siswa yang telah diculik Arashi kini dapat bernapas lega. Awalnya mereka sangsi kalau akan dijemput dan diantar pulang, mengingat tempat ini berada di tengah-tengah hutan. Kendaraan macam apa yang dapat melalui tempat ini dan mampu membawa semua orang di sini? Namun, kegelisahan itu sirna ketika gerombolan orang berpakaian serba hitam datang dan membawa masing-masing dari mereka selayaknya mereka pertama kali di bawa ke sini. Dibopong dalam keadaan terbius. Untuk Arashi, dia pulang dijemput dengan helikopter.

"Aku pulang." Arashi pun menjajaki langkah pertamanya memasuki rumah.

Tentu saja tidak ada yang menyambut kedatangannya. Hari masih pagi, dan sebagian orang belum bangun jam segini. Arashi pun tidak berniat ingin disambut kedatangannya, karena sehabis ini dia ingin segera tidur di kasur.

"Nyaaw." Dan begitulah kucing calico kecil itu menyambut kedatangan tuannya.

"Oh Neko, kau sudah bangun rupanya, aku masih ngantuk dan mau tidur, makanmu minta ke ibu saja yah, uwaaaah." Arashi berjalan linglung menuju kamarnya sambil menguap lebar.

Ketika itulah Neko merasakan sesuatu yang janggal. Bulunya bergidik, buntutnya pun berdiri dalam posisi siaga.

"Hissh, nyaaaaaawwrrrrh." Neko berdesis sambil menatap ruang kosong di belakang Arashi.

"Oi Neko, kau kenapa tiba-tiba begitu?"

"Ngauw nyauw ngggghrrr." Kali ini perkataan Neko tidak jelas di telinga Arashi. Pasalnya, saat Neko ingin menjelaskannya, ada sesuatu yang mengganggu Neko.

Ya, mereka adalah para hantu yang dipanggil Arashi untuk uji keberanian malam lalu. Jumlahnya sangat banyak, dan mereka mengerumuni Neko dengan tatapan horornya. Mereka menjulurkan tangan ke Neko, tapi Neko langsung menghindarinya karena merasa sentuhan itu sangat berbahaya.

"Nggnyiaaauw." Sesekali Neko menyayunkan cakarnya, tetapi tidak memberikan efek apa-apa pada mereka.

"Hmm, tingkah anehmu ini, jangan-jangan ...."

"Nyawnyanyanyaw!"

"Kau pengen pup," ucap Arashi berbarengan dengan ngeongan Neko. "ah, salah rupanya. Kau membicarakan hantu-hantu ini?" lanjut Arashi sambil menunjuk ke arah makhluk tak bereksistensi tersebut.

"Nyanyawo?!"

"Tentu saja aku sadar keberadaan mereka, soalnya aku yang memanggil mereka. Dan mulai sekarang mereka akan menjadi pasukan makhluk ghaib milikku. Hua ha ha ha!!!" Arashi tertawa puas dengan mulut terbuka lebar.

"Aaah, A-kun pagi-pagi sudah berisik, ada apa sih?" Gadis itu pun turun dari lantai dua sambil mengucek matanya.

Saat para hantu melihat sosoknya, suatu keajaiban terjadi. Seakan-akan terberkati, dari dalam tubuh masing-masing hantu itu mengeluarkan cahaya. Dan seketika cahaya itu menembak ke langit dan hilang begitu saja bersamaan dengan para hantu yang tersenyum lega. Mereka telah disucikan oleh aura kakaknya Arashi.

"AAAAGHHHH, PASUKAN MAKHLUK GHAIBKU MUSNAAAHHH!!!!" Arashi berteriak penuh kepasrahan sambil menjambaki rambutnya sendiri.


NEXT>>>


Bad Boy and His CatWhere stories live. Discover now