104. Badboy Alliance [4]

729 124 17
                                    

Berkali-kali para badboy lain masuk ke ruangan Badboy Alliance dengan alasan-alasan yang menurut Arashi adalah alasan sepele. Ada yang bisa masuk hanya karena minum susu tanpa paku, ada juga yang masuk setelah babak belur tanpa disentuh oleh orang, bahkan ada yang masuk dengan alasan jari kelingking kakinya terantuk saat menyirami bunga di taman dan dia hanya menangis selama satu jam.

Entah bagaimana Kouichi selalu bisa memberikan suatu alasan yang lagi-lagi tidak masuk di akal Arashi.

"Baiklah, aku sudah cukup banyak melihat contohnya, akan kucoba lagi." Arashi pun melangkah maju mendekati si penjaga pintu.

Keduanya terdiam. Baik Arashi maupun penjaga pintu hanya saling bertukar tatapan tajam.

"Kau lupa kalimatmu," ucap Arashi memperingatkan sambil memicingkan mata.

"Aku tidak lupa," balas penjaga pintu yang sebenarnya lupa, tapi berusaha terlihat tidak begitu dengan ikut memicingkan mata. "Selamat datang di Badboy Alliance, seberapa badboy kah dirimu?"

"Aku ...."

Waktu terasa melambat. Kouichi menelan air liurnya beberapa kali untuk mempersiapkan diri jikalau dia harus mendengar hal mengerikan lainnya yang dilakukan Arashi. Penjaga pintu seperti biasa menunggu dengan tenangnya.

"Aku adalah Kagetora Arashi, dan bukan Jack," ucap Arashi dengan ekspresi yang tidak berubah.

"Kau ...."

Entah kenapa waktu juga terasa melambat saat menanti jawaban ini. Arashi berusaha tenang untuk mendapatkan jawabannya. Di lain sisi, Kouichi sudah hampir serangan jantung karena akhirnya dia mengetahui nama asli dari orang yang melakukan kejahatan-kejahatan kelas berat itu. Setelah mengetahui identitasnya yang sebenarnya, Kouichi merasa dirinya sudah tidak aman lagi.

"Kau badboy, silakan masuk."

Arashi langsung mengangkat kedua tangannya. Sebuah cahaya yang entah dari mana, menyinari pose kemenangannya tersebut. "BERHASIIIIL!!!" Arashi berteriak sangat kencang saking bahagianya.

"Badboy adalah orang yang jujur pada dirinya sendiri, ketika kau mengakui dirimu sebagai Kagetora Arashi dan bukan nama samaranmu Jack, kau sudah menjadi badboy yang tersohor," komentar penjaga pintu menggantikan Kouichi yang terkapar di lantai sambil mencengkram dadanya.

"Terserahlah, yang penting aku berhasil!" jawab Arashi yang masih merasa kegirangan.

"Kalau begitu tunggu apa lagi, silakan masuk ke dalam."  Penjaga pintu mempersilakan Arashi untuk memasuki ruangan yang pintunya telah dia bukakan.

Arashi pun mengambil satu langkahnya ke depan. Kemudian berputar dan mengambil beberapa langkah menjauh.

"Tu-tunggu dulu, mau ke mana kau?" tanya penjaga pintu.

"Ah, aku tidak tertarik dengan Badboy Alien atau apalah itu, sudah yah!" Arashi melambaikan tangannya tanpa berbalik meninggalkan penjaga pintu terdiam dengan tatapan kosong.

"Lalu untuk apa kau ke sini?!" teriak penjaga pintu dengan kesalnya.

NEXT>>>

Bad Boy and His CatWhere stories live. Discover now