100. Neko FC [2]

724 138 24
                                    

Saat Neko di kantin, mereka ada. Saat Neko berjalan di lorong, mereka juga ada mengikuti. Bahkan saat Neko ingin menggunakan toilet, mereka juga turut serta ke dalam toilet. Meskipun baru beberapa jam saja mereka mendeklarasikan diri sebagai Neko FC, Neko sudah merasa risih dengan keberadaan mereka.

Neko merasa jadi seperti tuannya ketika dia memikirkan cara untuk menghancurkan klub tersebut. Namun, dia urungkan kembali niatan untuk menghancurkan tersebut karena bagi seekor Neko, itu hal mustahil.

"Yo Neko, sudah selesai makan?" tanya Arashi yang kebetulan berpapasan dengan Neko di lorong kelas.

Padahal hanya sapaan ringan seperti itu, tapi pasukan Neko FC segera bertindak dan membuat dinding di antara Neko dan Arashi.

"Dasar tidak sopan, kau dilarang berbicara secara langsung dengan Neko-sama seperti itu." Rinka sebagai ketua Neko FC memberikan fatwanya. Dan tentu saja hanya dibalas Arashi dengan wajah tanda tanya.

"Oi Neko, siapa mereka ini?" tanya Arashi.

"Dasat tidak sopan, aku sudah memperingatkanmu agar tidak berbicara langsung pada Neko-sama seperti itu!" Rinko mengeraskan tegurannya.

"Nyanyaw nyanyanya." Mengabaikan Rinka yang mencak-mencak, Neko pun menjawab pertanyaan Arashi.

"Heee, makhluk seperti mereka ini ada rupanya."

"Oi, aku sudah bilang dari tadi, jangan bicara--"

"Kebetulan sekali, kalian cepat belikan aku sesuatu untuk dimakan siang ini!" Arashi memberi perintah begitu saja.

"Hah?! Kenapa kami harus melakukannya?!" Rinka pun langsung sewot.

"Kalian Neko FC kan? Bisa dibilang pesuruhnya Neko kan? Karena Neko adalah budakku, secara otomatis, kalian juga sudah menjadi budakku." Arashi tersenyum lebar. Seakan semua giginya taring, figurnya saat ini nampak seperti iblis yang tertawa.

"Bu-budak? Jangan-jangan, kau adalah pemilik jahat yang dirumorkan itu, Kagetora Arashi?!". Rinka mundur selangkah saat menyebut nama Arashi.

"Baru sadar sekarang? Fans club macam apa kalian sampai tidak tau aku? Aah, lupakan itu, cepat belikan sesuatu, atau aku harus menyuruh kucing kecil yang di sana itu." Arashi menatap Neko dengan cengiran lebar.

"Cepat belikan dia sesuatu sebelum dia menyuruh Neko-sama!" Beberapa pasukan Neko FC pun berlari.

Dalam waktu setengah hari itu, tidak hanya disuruh membelikan makan siangnya, Arashi juga memberikan perintah-perintah lainnya seperti mencatatkan materi, memijat bahunya, membersihkan jalan yang dia lalui, bersujud saat Arashi melewati mereka, dan lain sebagainya.

Alhasil, pada akhir kegiatan belajar-mengajar hari ini, Neko FC dibubarkan dengan alasan tak tahan dengan perbuatan Arashi.

NEXT>>>

Bad Boy and His CatWhere stories live. Discover now