182. Good Mood

408 86 8
                                    

Ini hari kedua Arashi di-skorsing. Berbeda dengan hari sebelumnya, entah kenapa Arashi merasa segar di pagi ini. Karena itulah dia bisa bangun lebih cepat dari biasanya.

Entah ada angin apa, hari ini Arashi memasak sarapannya sendiri. Menggunakan bahan-bahan seadanya yang ada di kulkas, santapan sedap yang bergizi pun terhidangkan di meja makannya.

Mengejutkan lagi, kali ini dia menyiapkan makanan untuk Neko dan para anak kucing. Mengetahui Arashi bangun pagi saja sudah cukup mengejutkan bagi Neko, apalagi sekarang dia membuatkan makanan untuknya. Sepertinya cuaca hari ini akan buruk. Begitulah yang Neko pikirkan.

"Nyanyanya?"

"Hm? Entahlah aku merasa ingin melakukannya saja. Toh, aku nganggur," jawab Arashi sambil menyantap makanannya.

Seusai makan, Neko segera berangkat ke sekolah, para anak kucing beranjak kembali ke tempat tidur mereka. Maklum, anak kecil harus sering-sering tidur.

"Siapa sangka skorsing semembosankan ini, sebaiknya aku main game sajalah."

Arashi pun naik ke kamarnya dan menyalakan PC untuk bermain game FPS lagi. 

"Bermain seperti biasanya membosankan juga. Tapi, aku punya ide."

Dalam permainan ini, semuanya membunuh satu sama lain hingga tersisa satu orang saja. Normalnya, Arashi harus membunuh pemain lain supaya dia menjadi orang terakhir. Namun, kali ini dia memikirkan hal yang lain.

Arashi berniat menjadi the last man standing hanya dengan menghabiskan 1 peluru saja. Bagaimana caranya? Mudah saja, yaitu terus bersembunyi hingga tersisa Arashi dan 1 pemain lainnya saja.

Sekilas ide Arashi ini terdengar membosankan, tapi ketika dia melakukannya siapa sangka menyenangkan juga. Berlari, bersembunyi agar tidak terdeteksi musuh, bahkan sesekali Arashi melakukan hal jahil seperti membuntuti persis di belakang musuhnya tanpa ketahuan.

"Hahaha! Ini lebih menyenangkan daripada menang dengan cara yang biasa. Mungkin selanjutnya aku mencoba menang dengan cara membuat musuh terakhir menyerah saja yah? Sepertinya seru."

Ting Tong

Dan keseruan Arashi pun berakhir dengan bunyi bel di depan rumahnya.


NEXT>>>

Bad Boy and His CatWhere stories live. Discover now