79. Culprit

832 152 130
                                    

"Pelakunya adalah KAU!" Jari itu menunjuk mantap pada seseorang berpostur tinggi dan berambut putih. Westcott, dialah pelaku yang dikambinghitamkan oleh Arashi.

"Hah?! Bagaimana bisa kau menuduh kepala pelayan?" tanya seorang maid dengan gusar.

"Motifnya aku tidak tau, tapi dia adalah orang yang paling memungkinkan melakukannya karena dialah yang membawa minuman Haruka dari dapur."

"Eh? Hanya begitu saja kau menuduhnya?!" Maid tersebut masih bersikeras membela Westcott yang kenyataannya memang tidak bersalah.

"Memang benar bisa saja obat itu dituangkan sebelum dibawa oleh tuan Westcott, tapi apa menurutmu seorang pelayan kelas atas sepertinya dapat melewatkan bau obat pada minuman itu?!" Arashi mulai memaksakan teorinya dengan bukti yang mengada-ngada.

"Ka-kau benar, kami para pelayan dilatih untuk mendeteksi substansi asing hanya dengan penciuman, untuk seorang kepala pelayan dapat melewatkannya memang aneh."

Dalam hati, Arashi menghela lega karena alasan aneh itu dapat diterima.

"Tetapi, bisa saja ada orang lain yang melakukannya setelah tuan Westcott menaruh gelas di meja." Maid itu masih mencoba membela.

"Sayangnya tidak ada orang yang mendekat ke minuman melakukan hal itu, mataku tidak akan melewatkan sepersekian detik pun momen yang terjadi di ruangan ini," ucap Arashi dengan pedenya.

"Bagaimana dengan Anda sendiri? Anda berada di dekat nona muda, seharusnya hal tersebut mungkin saja Anda lakukan." Westcott tidak kalah, dia berusaha menghilangkan tuduhan palsu itu padanya.

"Sayang sekali, tapi di rumah ini peranku adalah detektif," ucapnya lagi dengan alasan tak masuk akal. "jika kau bersikeras, aku dapat menunjukkan sebuah bukti konkrit yang ada padamu, Tuan Westcott."

"Bu-bukti katamu?"

"Saat pemeriksaan fisik tidak ditemukan obat bius pada tuan Westcott, padahal benda itu masih ada padanya. Kenapa tidak ditemukan? Karena obat bius itu ada di mulutnya!"

Semua tercengang dengan penyataan asal Arashi.

"Apa maksudmu di dalam mulutnya? Memangnya bisa menyembunyikan benda di situ?" Maid itu masih bersikeras.

"Tentu saja bisa, bagi seorang pelayan kelas atas, menyembunyikan benda di dalam mulutnya adalah hal gampang, akan kuambil obat itu dari mulutnya agar kalian percaya."

Tentu saja Arashi hanya akan berpura-pura mengambilnya, karena obat itu sudah ada di genggaman tangannya lebih dulu.

"Tunggu dulu, ini tidak masuk akal, hanya karena tuan Westcott pelayan kelas atas kau pikir dia bisa melakukan itu semua?!"

"Tentu saja bisa." Arashi menjawab yakin.

"Tidak bisa dipercaya, apa kau benar-benar seorang detektif?!"

"Sudah cukup, kau tidak perlu membelaku lagi ataupun mengambil obat itu dari mulutku. Seperti yang dikatakan detektif muda ini, akulah pelakunya."

Semua orang kaget, tidak percaya bahwa kepala pelayan mereka mengakui kejahatannya sendiri. Namun, di antara semuanya Arashi lah yang paling kaget. Karena setaunya, dia sendirilah pelaku dari kejahatan ini.

NEXT>>>

Bad Boy and His CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang