03. Cat Fight

3.8K 534 132
                                    

Para tetangga di komplek perumahan tempat Arashi tinggal tidak sedikit yang memiliki hewan peliharaan. Selain kucing yang jumlahnya mendominasi, anjing pun cukup banyak berkeliaran di komplek ini. Karena itulah tidak jarang jika saat Neko sedang berkeliling komplek, dia akan bertemu dengan salah satu musuh alaminya tersebut.

"Grrrrh, augh! Augh!" Anjing itu menggonggong memperingatkan Neko tentang batas wilayah yang telah dilaluinya.

"Hiiishhh, nnnggnyaaaww!" Badan Neko pun mengisut diikuti bulu-bulunya yang berdiri tegak. Sambil menjaga jarak, Neko terus mengeongkan gertakannya pada si anjing, berharap itu bisa membuat lawannya takut.

Sayangnya anjing itu tidak takut, justru merasa terprovokasi. Sekejap saja dia langsung menerjang ke depan mengejar si Neko. Neko pun mengambil langkah seribu dengan raut wajah pucat pasi menuju rumahnya.

Beruntung saat itu Arashi sedang ada di halaman, Neko pun segera bersembunyi di balik kaki Arashi sambil mengeongkan gertakannya kembali pada si anjing yang masih mengejarnya sampai ke halaman rumah.

"Grrrrrh, augh kraugh haugh!" Anjing itu makin geram dan menunjukkan taringnya.

"Oi anjing, apa yang kau lakukan di halaman rumah orang lain, hah?" Anjing yang sebelumnya telah terbakar api emosi, kini mulai membeku diam hanya karena tatapan dingin yang dipancarkan Arashi.

"Duduk!" perintah Arashi sambil menunjuk tanah. Anjing yang ketakutan itu secara insting menurunkan pantatnya dan duduk seperti yang diperintahkan.

"Tiarap!" Sekali lagi Anjing itu mematuhi perintah Arashi secara instingnya.

"Pergi dari halamanku dalam tiga detik, atau kusate!" Meski anjing itu tidak pernah mempelajari perintah ini sebelumnya, entah bagaimana kakinya langsung melangkah pergi meninggalkan Neko yang berdiri sok gagah di belakang Arashi.

"Nyaw nyaw."

"Oi, Neko. Kau berani yah menjadikanku tameng dalam perkelahianmu." Arashi berucap dengan kepalanya yang berpaling tanpa membalikkan badan.

"Nya! Nyaa ..., nyanyanyaw!"

"Bullshit dengan alasan tidak eleganmu. Akan kuajarkan kau cara berkelahi, dasar kucing pengecut." Seluruh tubuh Arashi seketika berubah menjadi bayangan hitam, hanya mata dan seringai lebarnya yang nampak bercaya.

"Nya ..., nyanyaaw."

"Tiada maaf bagimu."

"UNYAAAAAWWWW!!!"

NEXT>>>

Bad Boy and His CatWhere stories live. Discover now