20. Payback

1.5K 291 188
                                    

Jempol Arashi sudah sibuk bermain di layar smartphone-nya, menekan layar beberapa kali, dan melakukan sebuah panggilan.

[Halo, apa maumu?]

"Aku ingin pinjam satu pletonmu untuk membantai para berandal kurang ajar," jawab Arashi langsung pada pokok masalah.

[Jangan bercanda! Kau pikir JSDF itu apa?!] Orang di seberang panggilan itu membentak dengan suara yang nyaring.

"Baiklah, jangan kaget kalau dalam waktu dekat negara-negara tetangga melakukan invasi di daerah perbatasan--"

[Tu-tunggu dulu! Baiklah, aku mengerti. Akan kuturuti maumu, tapi aku hanya bisa meminjamkanmu satu orang, kurasa itu sudah lebih dari cukup jika hanya untuk mengatasi berandalan.]

"Sepakat, suruh dia untuk datang ke lokasi yang akan kukirimkan, targetnya dua orang macho dan seorang pemuda satu sekolah denganku. Buat mereka cedera separah mungkin."

Tut.

Panggilan pun berakhir. Namun, sekali lagi jempol Arashi bermain untuk melakukan panggilan kedua.

"Halo dokter Nakamura, ini aku Kagetora, aku akan memberimu tiga orang pasien baru, bawa ambulan ke lokasi yang akan kukirimkan. Pastikan untuk memeras uang mereka sebanyak mungkin."

[Hohoho, seperti biasa kau memang licik, berapa persen yang kau minta?] tanya orang di seberang.

"Tidak banyak, kali ini 10% saja sudah cukup."

[Hohoho, baiklah. Senang berbisnis denganmu.] Dan panggilan pun berakhir.

Beberapa hari berlalu, Arashi tidak lagi dihampiri pemuda itu. Kabar terakhir yang terdengar di sekolah, pemuda itu tengah koma dan dirawat di rumah sakit.

Tepat dua minggu kemudian sepulang sekolah, pemuda itu kembali muncul di hadapan Arashi dengan penuh perban dan gips di tangan dan kakinya. Dengan segera pemuda itu bersujud di depan Arashi mengabaikan luka-luka yang dideritanya.

"Kagetora Arashi--tidak, Kagetora Arashi-sama, hambamu ini, Kirihara Sudo memohon maaf dengan sangat amat atas yang diperbuatnya tempo hari, hamba mohon jadikan hamba anak buah Anda!" Dengan suara lantang dan dahi menempel di tanah, pemuda bernama Sudo itu memohon maaf sedalam-dalamnya pada Arashi.

"Hmm, ya terserah. Menjauhlah, aku mau pulang." Arashi menjawabnya dengan malas-malasan sambil berjalan dengan santai.

Dan begitulah, Arashi mendapatkan seorang budak barunya.


NEXT>>>

Bad Boy and His CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang