Bad Boy and His Cat

27. Kagetora's Family [4]

Bulan makin meninggi, menyisakan sunyi di kegelapan. Hampir tiap insan telah terlelap ke dunia mimpi, begitu juga keluarga Kagetora. Semua, kecuali satu orang yang masih mencoba tidur karena posisinya tidak nyaman.

Fubuki jahat sekali. Batin Kaji menangis saat terbaring di atas sofa.

"Nyaw." Seakan mengetahui tangisan Kaji, Neko pun memanggilnya dari atas meja.

"Ah Neko, apa aku membangunkanmu?" Kaji bertanya dengan suara yang sangat pelan.

"Nyaw nyaw," jawab Neko.

"Kalau aku tidak bisa tidur karena tempatnya seperti ini," jelas Kaji sambil menunjuk sofanya.

"Nyawawaw nyanyaw," ucap Neko.

"Ugh, mau bagaimana lagi, aku kelupaan."

Kira-kira lima jam yang lalu saat semua masih makan malam, kejadian itu berlangsung.

"Ah, pekerjaan yah ..., sebenarnya saat ini jadi agak berbahaya. Soalnya ...."

Sayang, ada telpon!

Nada dering itu terdengar dari saku bajunya Kaji. Dengan cepat dia meraih ponsel dan mematikannya. Sontak kejadian itu membuat semuanya terdiam. Kecuali Fubuki.

"Na-na-nada dering apa itu tadi?!" Fubuki membentak sambil berdiri dari kursi.

"Tu-tunggu dulu, jangan salah paham--"

"Tidak peduli! Kau jangan tidur di kamar!" Fubuki segera berlari dan mengunci diri di dalam kamar.

Begitulah makan malam di rumah keluarga Kagetora berakhir dengan sebuah pertikaian.

"Aku kelupaan menggantinya dengan nada dering normal, tapi sekalipun kedengaran kan harusnya tidak apa-apa, soalnya ini kan suaranya sendiri," curhat Kaji pada Neko.

"Nyanyaw nya nyaw nyanyaw."

"Kau liat sendiri kan tidak ada waktu untuk menjelaskan padanya, dan padahal Arashi seharusnya tau tentang hal ini karena dialah yang merekamnya, tapi dia malah membiarkan dan aku yakin sekarang dia sedang tertawa cekikikan menikmati penderitaanku ini. Dasar anak itu ..., dia benar-benar sudah berkembang dengan baik." Kaji menangis terharu mengetahui pencapaian putranya tersebut.

"Nyanya nyanyanyaw."

Ya, seperti yang dikatakan Neko. Parah dah ni orang.

NEXT>>>