64. Intruder

974 163 48
                                    

Setelah liburan yang melelahkan, Arashi dan lainnya berpisah di pelabuhan dan pulang ke rumah masing-masing. Arashi, Fubuki, dan Neko pulang meninggalkan Kaji begitu saja. Toh sehabis ini asistennya akan datang menjemput dan membuatnya sibuk.

Setengah jam waktu yang ditempuh sampai akhirnya mereka tiba di depan rumah. Adalah Neko yang menyadari kejanggalan pertama kali di rumah itu.

"Nyaw!" Neko segera berdiri, ekornya meninggi, dan telinganya mengedar ke berbagai arah.

"Ada apa Neko?" tanya Fubuki yang tidak mengerti reaksi Neko tersebut.

"Nyanyanyaw nyaw nyanya."

"Arashi, terjemahkan!" Fubuki segera menginstruksikan Arashi karena ketidakpahamannya.

"Emm, dia bilang ada seseorang di rumah kita," jawab Arashi ragu.

"Eh? Siapa itu? Maling?" Fubuki seketika panik. Dilihatnya kembali sekitar rumahnya. Tak ada tanda-tanda perusakan atau sejenisnya.

Apa yang dipikirkan Neko berbeda dengan yang dipikirkan Fubuki. Dari bau yang diciumnya, ini adalah bau perempuan. Dan hanya satu perempuan yang terbayangkan oleh Neko dapat menyusup seperti ini. Akiyama Emi, tetangga misterius yang mengancam kehidupan tuannya.

Secara perlahan Neko mendekati pintu, berusaha untuk mengintip ke dalam tanpa ketahuan. Namun, Arashi secara terang-terangan membuka pintu tanpa ada rasa was-was atau takut.

"Oooi, siapa di dalam?"

"Unya!" Neko terkejut setengah mati dengan kenekatan Arashi.

Suara derap langkah terdengar silih bergantian dari tangga. Langkah itu semakin cepat ke arah pintu masuk.

"Uwwaaa!!! Ke mana saja kalian?!" Seorang perempuan berambut coklat panjang tiba-tiba melompat dan membentangkan kedua tangannya.

Brak


NEXT>>>

Bad Boy and His CatWhere stories live. Discover now